di antara lengang dengung nyamuk yang menggerayangi telinga ada sesuatu tergenang
entah benda entah harta entah sang masa
melayang memelintir ubun-ubun kepala dan mengosongkan pupil mata
entah apa.. entah apa.. tak tahu yang mana.
kerumasaan harapan pada masa yang nanti kan tiba melenakan
bisa terbang sampai kemana saja
sampai kaya sampai punya segala sampai segala ingin telah terlaksana
sang dengung nyamuk kembali menyedot semua
kaki berpindah kau selimuti tubuhmu nan kurus
menutup mata lari dari bunyi-bunyi yang membuyarkan isi kepala
datanglah pekerjaan, kesuksesan, kemudahan, dan keharmonisan percintaan
berlari berlompatan dan tak presisi
kau lelah
kau lelah
pikiran yang berlompatan semakin membuat terjaga
kau lelah
tidak terbang tidak pula jatuh
tidak..kau terlalu takut
takut untuk membelalakkan mata
untuk melihat segala yang nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar